Mino Raiola Sebut Pep Guardiola Seorang Pengecut

Agen Transfer ternama asal Belanda, Mino Raiola, sepertinya masih sakit hati dengan perlakuan Pep Guardiola terhadap salah satu kliennya, Zlatan Ibrahimovic di masa silam. Bahkan, manajer asal Spanyol tersebut dicap sebagai seorang pengecut oleh Raiola sendiri.

Sebagaimana diketahui, Ibrahimovic memang sempat jadi bagian dari Barcelona tepatnya pada tahun 2008 silam. Namun, karirnya di Barcelona hanya bertahan semusim saja, pelatih Pep Guardiola jarang memberikan kesempatan tampil kepada mantan pemain Juventus tersebut dan akhirnya yang bersangkutan memilih hengkang di tahun 2009.

Andai saja Ibra bertahan di Camp Nou saat itu, tentu dia sudah mencicipi gelar juara Liga Champions Eropa, dimana trofi tersebut belum pernah diraih Ibra sampai sekarang yang bersangkutan berusia 35 tahun dan berkarir di Amerika Serikat bersama LA Galaxy.

Terkait dengan Nasib Kliennya yang ironis tersebut, agen Transfer Mino Raiola begitu menyimpan dendam terhadap Guardiola dengan menilai pelatih Manchester City itu adalah seorang pengecut.

“Pap Guardiola, sebagai pelatih, ada seseorang fantastis. Sebagai pribadi, ia adalah nol besar. Ia adalah seorang pengecut, seorang an***g,”

“Ia adalah seorang pendeta klasik. ‘Lakukan seperti yang saya katakan–jangan lakukan apa yang saya lakukan…’ Jika Manchester City memenangi Liga Champions pada musim ini, itu akan menekankan betapa bagusnya dia sebagai pelatih–tapi saya akan membencinya.” ujar Raiola kepada wartawan, seperti dikutip Sports Mole.

Ibrahimovic sendiri telah resmi bergabung dengan LA Galaxy, setelah musim keduainya bersama Manchester United kurang begitu beruntung.

Bukan Cristiano Ronaldo, Inilah Pemain Terkaya di Dunia

Cristiano Ronaldo memang merupakan pemain sepakbola dengan kekayaan melimpah yang tidak hanya dia dapatkan dari lapangan hijau, tapi juga dari sederet bisnisnya di luar lapangan. Namun faktanya bintang utama Real Madrid tersebut bukanlah pemain terkaya di Dunia saat ini, sebagaimana lansiran terbaru dari Forbes, pemain sepakbola terkaya saat ini adalah mantan pemain Arsenal, Mathieu Flamini.

Bintang Real madrid sejatinya memiliki banyak usaha di luar sepakbola, seperti bisnis fashion, investasi properti dan berbagai macam bisnis menjanjikan lainnya. Dan faktanya, Forbes melansir bahwa pentolan Timnas Portugal tersebut memiliki aset senilai 8,4 Triliun Rupiah. Namun ternyata itu bukan aset tertinggi di kalangan sepakbola saat ini.

Forbes mengklaim berdasarkan analisa dan survei yang mereka lakukan bahwa mantan pemain Arsenal, Mathieu Flamini yang saat ini berkostum Getafe memiliki kekayaan yang jauh lebih banyak dari Cristiano Ronaldo. Bahkan, kelipatan 26 kali lebih besar dibandingkan aset yang dimiliki Bintang utama Real Madrid tersebut, tepatnya 206,3 Triliun Rupiah!

Kita tahu persis siapa sosok Flamini di atas lapangan hijau, kualitasnya terbilang di kelas medioker, bahkan untuk menembus skuat utama Arsenal dan AC Milan saja dia kesulitan. Lantas dari mana didapat kekayaan sebanyak itu ? Well, BBC sendiri mengungkapkan bisnis sampingan yang menghadirkan untung besar bagi pemain asal Prancis.

Pemain 34 tahun itu merupakan pemilik perusahaan bio-ekonomi bernama GF Biochemicals, tapi memilih untuk merahasiakan status prestisnya itu hingga kini terungkap ke publik. GF Biochemicals sendiri merupakan perusahaan biokimia yang memproduksi levulinic acid (LA). Bahan kimia yang, menurut US Department of Energy merupakan satu dari 12 molekul untuk membuat bumi jadi lebih hijau.

Sederhananya GF mengolah sampah menjadi bahan bakar, yang bisa menggantikan minyak dalam segala bentuk. Segalanya bermula pada 2008 silam, tatkala Flamini berkarier di Milan. Dia bertemu dengan Pasquale Granata, yang lantas jadi rekan bisnisnya. GF sendiri singkatan dari Granata – Flamini.

Bisnis tersebut kemudian semakin berkembang sejak 2016 dan sekarang sudah mempekerjakan lebih dari 400 orang !

Pique Ungkap Besarnya Jasa Sir Alex Ferguson Dalam Karirnya

Meskipun karirnya di Manchester United terbilang cukup singkat, namun bek Timnas Spanyol Gerard Pique harus mengakui betapa periode singkat tersebut berimpak banyak pada kesuksesan Karirnya sejauh ini. Dan, suami dari Shakira itupun mengungkapkan besar jasa pelatih Legendaris Manchester united, Sir Alex Ferguson bagi perjalanan karirnya.

Gerard Pique, 28 tahun sebenarnya adalah salah satu pemain Jebolan Akademi LA Masia milik Barcelona, tapi karena merasa tak akan mendapatkan tempat di tim utama Raksasa Catalan saat itu, akhirnyah Pique hengkang ke Manchester united di tahun 2004. Di Old Trafford, sebenarnya Pique tak terlalu dapat banyak caps bermain, dia bahkan sempat dipinjamkan ke Real Zaragoza selama satu musim.

Namun, performa apiknya selama masa peminjaman tersebut jadi cikal bakal kepulangan sang pemain menuju Camp Nou di tahun 2008. Sejak saat itu sampai sekarang, Pique mencatatkan karir yang cemerlang bersama los Blaugrana. Nah, baru-baru ini, Suami penyanyi Pop ternama itu angkat bicara tentang jasa besar Manchestr United, khususnya Sir Alex Ferguson terhadap karirnya.

Kendati jatah bermainnya di Manchester united sangatlah minim, tapi Pique tak menampik bahwa Sir Alex Ferguson sangatlah berperan penting dalam kesuksesan karirnya selama ini.

“10 tahun yang lalu, saya hampir kacau. Seluruh hidup saya berubah sangat drastis karena Sir Alex Ferguson, Saya tiba di Manchester United sebagai anak-anak, dan saya pergi sebagai lelaki. Itu sangat gila bagi saya, karena saya tidak pernah berada jauh dari rumah sebelumnya,” lanjutnya.

“Sir Alex sangat fenomenal untuk saya sejak hari pertama. Semua pelatih hebat punya kualitas ini. Mereka akan membuat anda percaya bahwa dirinya sangat peduli. Sir Alex sudah seperti ayah kedua saya,” tandasnya.

Punya Messi, Rojo Yakin Argentina Bakal Juara di Rusia

Sebagai Runner Up Piala dunia 2014 lalu, Argentina tentu saja dinilai sebagai salah satu kandidat juara atau tim favorit pada ajang Piala dunia 2018 di Rusia mendatang. Tapi terlepas dari status tersebut, Bek Marcos Rojo memiliki keyakinan , dengan adanya Messi dalam skuat, Les Albileste berpeluang besar meraih titel juara di Rusia nanti.

Tim Nasional Argentina memang tampil bagus di kancah Internasional, setidaknya dari tiga kompetisi Internasional terakhirnya mereka selalu mampu menembus babak final , namun pada akhirnya hanya berakhir sebagai runner up. Mulai dari Piala Dunia 2014 melawan Jerman, Copa America 2015 dan 2016 masing-masing melawan Chile di laga final.

Karenanya, Argentina pun jadi favorit di ajang Piala dunia 2018 mendatang, meskipun mereka cukup kesulitan untuk melaju ke babak putaran final kompetisi empat tahunan ini, tapi harus diakui bahwa Argentina selalu garang di kompetisi utama. Terlebih mereka punya pemain terbaik dunia, Lionel Messi.

Ya, Kehadiran bintang Argentina tersebut memang selalu jadi senjata utama Barcelona untuk bisa selalu mendapati hasil positif di setiap pertandingan. Marcos Rojo selaku bek tengah andalan Les Albiceleste sendiri merasa bahwa kehadiran Messi bisa membuat Negaranya jadi kampiun Piala Dunia 2018 di Rusia mendatang.

“Ini akan sulit untuk menjuarai Piala Dunia namun kami percaya pada kemampuan kami,” kata Rojo kepada laman resmi klub. “Kami punya pemain terbaik di dunia, Lionel Messi, dan kami semua punya hati besar ketika mengenakan jersey Argentina.”

Di Piala Dunia nanti, Argentina terundi di Grup D bersama Kroasia, Islandia dan Nigeria. Pasukan Jorge Sampaoli itu akan memainkan laga perdananya di Rusia dengan menghadapi Islandia di Otkrytiye Arena pada Sabtu (16/6) malam WIB.

Cristiano Ronaldo Menangi Trofi Pemain terbaik Portugal 2017

Pentolan Real Madrid Cristiano Ronaldo kembali mendapatkan penghargaan sebagai pemain sepakbola terbaik Portugal untuk edisi tahun 2017. Kali ini, pemain berusia 33 tahun tersebut berhasil mengalahkan dua pesaingnya yang tak lain adalah penjaga gawang Rui Patricio dan gelandang Manchester City Bernardo Silva.

Sebagaimana diketahui, tahun 2017 kemarin memang seolah benar-benar merupakan tahun yang sempurna bagi Cristiano Ronaldo dalam hal prestasi Individu. Pasalnya, selain berhasil mempertahankan trofi Ballon d’or dari France Football, yang bersangkutan juga sukses memenangkan penghargaan sebagai pemain terbaik Dunia dari FIFA.

Tentu saja, serangkaian prestasi ini tak terlepas dari keberhasilan Ronaldo mengantarkan Real Madrid mempertahankan gelar Juara Liga Champions Eropa dan mengawinkanya dengan trofi Juara La Liga Spanyol pada kampanye musim 2016/17 kemarin. Pemain berusia 33 tahun tersebut sendiri berkontribusi lewat torehan 42 gol dari 46 pertandingan di semua ajang.

Tak Heran jika Cristiano Ronaldo kembali mendapatkan gelar sebagai pemain terbaik di negaranya. Ya, pada senin kemarin (19/03) waktu setempat, pentolan Real Madrid tersebut menerima penghargaan sebagai pemain terbaik Portugal edisi tahun 2017, setelah mengalahkan dua pesaingnya, yang antara lain adalah penjaga gawang Rui Patricio dengan gelandang Bernardo Silva.

Setelah menerima penghargaan tersebut, Cristiano Ronaldo sendiri mengaku bangga, dan mendedikasikan penghargaan ini kepada anak-anaknya.

“Saya juga mendedikasikan penghargaan ini untuk empat anak saya. Itu rekor lainnya–tiga anak dalam tiga bulan, Kita harus mempertahankan apa yang telah menjadi milik kita karena orang-orang Portugal adalah orang yang selalu berjuang,” ucap Ronaldo dalam sambutannya seperti dikutip Soccerway.

Ronaldo kembali menunjukkan produktivitasnya musim ini. Sempat seret gol di awal-awal musim, kini Ronaldo telah mengumpulkan 37 gol dari 35 laga di semua kompetisi.

The Journey Begins

Thanks for joining me!

Good company in a journey makes the way seem shorter. — Izaak Walton